Senin, 05 Oktober 2015

IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers)


IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) merupakan organisasi non-profit yang mendedikasikan kerja kerasnya demi kemajuan teknologi. Organisasi ini mencoba membantu banyak sekali bidang teknologi seperti teknologi penerbangan, elektronik, biomedical, dan tentu saja komputer juga termasuk didalamnya.

Pada tahun 1980 bulan Februari, IEEE membuat sebuah bagian yang mengurusi standarisasi LAN (Local Area Network)  dan MAN (Metropolitan Area Network). Bagian ini kemudian dinamakan sebagai 802. Yang dimaksud dengan 802 adalah angka 80 menunjukkan tahun dan angka 2 menunjukkan bulan dibentuknya kelompok kerja ini. Ethernet, Wireless, Token Ring merupakan hasil kerja dari kelompok 802. Karena luasnya bidang yang ditangani oleh 802, maka bagian ini dibagi lagi menjadi beberapa bagian yang lebih kecil yang lebih spesifik yang dinamakan sebagai unit kerja. Unit kerja ini diberikan nama berupa angka yang berurutan dibelakang 802.
Berikut adalah contoh unit kerja dan bidang yang mereka tangani:

Jika Anda perhatikan urutan angka-angka dari unit kerja terdapat beberapa "lompatan" seperti: 802.1, 802.3, 802.11, dst hal itu dikarenakan ada beberapa unit yang sudah tidak beroperasi lagi yang disebabkan sudah ketinggalan jaman atau dilebur ke unit kerja yang lain. Unit kerja yang paling menarik tentu saja unit kerja 802.11 yaitu unit kerja yang mengurusi Wireless LAN . Unit kerja ini sendiri masih dibagi-bagi lagi menjadi unit yang "benar-benar kerja" sekarang, namun tidak lagi dengan tanda titik dan angka namun dengan huruf sehingga menjadi unit 802.11a 802.11b, 802.11g, dst .
Berikut ini jenis-jenis IEEE yang digunakan internet wireless:
1. IEEE 802.11 pada frekuensi 2,4GHz dengan kecepatan transfer 2Mbps
2. IEEE 802.11a pada frekuensi 5GHz dengan kecepatan transfer 54Mbps
3. IEEE 802.11a 2X pada frekuensi 5GHz dengan kecepatan transfer 108Mbps
4. IEEE 802.11b pada frekuensi 2,4GHz dengan kecepatan transfer 11Mbps
5. IEEE 802.11b+ pada frekuensi 2,4GHz dengan kecepatan transfer 22Mbps
6. IEEE 802.11g pada frekuensi 2,4GHz dengan kecepatan transfer 54Mbps
7. IEEE 802.11n pada frekuensi 2,4GHz dengan kecepatan transfer 120Mbps

MACAM-MACAM ALAT WiFi


Berikut adalah Alat-alat Yang Dibutuhkan untuk Membuat Jaringan Wifi, seperti Access Point, Antena Omni, Box Access Point, Kabel Pigtail/Kabel Jumper, POE (Power Over Ethernet), Kabel UTP/STP, Penangkal Petir (Lightning Arrester), Tower.


1. Access Point
Fungsi Access Point ibaratnya sebagai Hub/Switch di jaringan lokal, yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel para client/tetangga anda, di access point inilah koneksi internet dari tempat anda dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin tinggi kekuatan sinyal(ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.

2. Antena
Pada dasarnya ada beberapa tipe antenna yang biasa digunakan untuk operasional jaringan wireless Internet, diantaranya:
Antenna Omnidirectional, biasanya digunakan pada Akses Point untuk memberikan akses klien dalam radius 360 derajat.

Antenna Sectoral, biasanya digunakan pada Akses Point untuk memberikan akses Internet pada klien dalam radius tertentu, biasanya 90 derajat, 120 derajat dan 180 derajat.
Sektoral

Antenna sektoral seperti hal-nya Antenna Omnidirectional mempunyai polarisasi vertikal & dirancang untuk digunakan pada base stasion (BTS) tempat Akses Point berada. Berbeda dengan antenna omnidirectional yang dapat memberikan servis dalam jangkauan 360 derajat. Antenna sektoral hanya memberikan servis pada wilayah/ sektor yang terbatas. Biasanya 45-180 derajat saja. Keuntungan yang diperoleh dengan membatasi wilayah servis tersebut, antenna sektoral mempunyai gain yang lebih besar daripada antenna omnidirectional. Biasanya antenna sektoral mempunyai gain antara 10-19 dBi.


Parabola



Antenna Parabola biasanya mempunyai penguatan minimal sekitar 18-28 dBi. Tampak pada gambar samping sebuah antenna parabola dengan polarisasi horizontal yang biasa digunakan untuk komunikasi point to point (P2P). Menggunakan antenna 24dBi untuk jarak dekat tidaklah effektif. Saran bagi para pengguna WLAN, sebaiknya di gunakan antenna dengan gain secukupnya supaya reliabilitas tetap tinggi dari gangguan mekanik, seperti antenna tergeser dll.


Grid
Termasuk dalam jenis parabolic karena berdasarkan pantulan dan penguatan frekuensi yang terfokus pada satu titik. Jenis antena ini adalah yang paling baik penguatan sinyalnya. Jarak bisa jauh bisa mencapai 20 km.

Yagi


Pertama kali ditemukan oleh orang Jepang, Yagi. Pada mulanya digunakan untuk radio komunikasi, namun pada perkembangannya bisa diaplikasikan untuk kebutuhan wireless. Jarak tangkap kurang lebih 1-2 km.

Box Access Point
Untuk melindungi access point anda, maka diperlukan pelindung berbentuk kotak, bisa terbuat dari plastik atau plat besi, rata-rata kotak ini sudah dilengkapi dengan kunci pengaman, dan box ini memang harus diletakkan persis di bawah antena.

Kabel Pigtail/Kabel Jumper
Kabel Pigtail atau kabel jumperl diperlukan untuk menghubungkan antara antena omni dengan dengan access point, perhatikan panjang maksimal yang diperlukan hanya 1 meter, selebih dari itu anda akan mengalami degradasi sinyal(loss dB) Pada kedua ujung kabel terdapat konektor dimana type konektor disesuaikan dengan konektor yang melekat pada access point anda.

POE (Power Over Ethernet)

Agar kabel listrik tidak dinaikkan ke atas untuk “menghidupkan” access point maka anda memerlukan alat “POE” ini yang fungsinya mengalirkan listrik melalui kabel ethernet atau kabel UTP/STP, dengan alat ini maka anda tidak perlu repot-repot lagi mengulur kabel listrik ke atas tower, lebih praktis dan hemat.

Kabel UTP/STP
Meski namanya perangkat wireless, namun peranan kabel juga diperlukan, kabel UTP/STP ini diperlukan untuk menghubungkan antara access point dengan jaringan kabel pada LAN lokal anda, jadi di bawah dia bisa ditancapkan ke komputer Gateway/Router atau ke Hub/Switch, pilihlah kabel UTP/STP yang berkualitas baik guna meningkatkan kualitas arus listrik yang dilewatkan melalui POE.

Penangkal Petir (Lightning Arrester)
Sebagai pengaman dari petir maka anda memerlukan alat ini yang berfungsi menyalurkan kelebihan beban listrik saat petir menyambar ke kabel pembumian(grounding), komponen ini dipasang pada kabel jumper antara perangkat access point dengan antena eksternal. Grounding untuk penangkal petir umumnya ditanam dengan batang tembaga hingga kedalaman beberapa meter sampai mencapai sumber air. Ingat grounding yang kurang baik akan menyebabkan perangkat wireless tetap rentan terhadap serangan petir. 

Tower

Guna mendapatkan jangkauan area coverage yang maksimal, anda perlu menaikkan antena omni eksternal ke tempat yang tinggi agar client WLAN anda bisa menangkap sinyal radio anda dengan baik.