A.
Karakterisktik
Set Intruksi
A.1
Element-element
Instruksi
Agar
dapat dieksekusi, setiap instruksi harus berisi informasi yang diperlukan oleh
CPU. Informasi itu dituangkan dalam elcmen-elemen instruksi:
1.
Operation
Code/Kode Operasi: menspesifikasikan operasi yang
akan dilakukan (misalnya, ADD). Operasi dispesifikasikan oleh kode biner,
yang dikenal sebagai kode operasi, atau opcode.
2.
Source
Operand Reference/Referensi Operand Sumber:
operasi dapat mencakup satu atau lebih sumber, operand merupakan input bagi
operasi.
3.
Result
Operand Reference/Reference Operand Hasil:
operasi dapat membuat hasil operasi.
4.
Next
Instruction Reference/Reference Operand Selanjutnya:
elemen ini memberitahu CPU posisi instruksi berikutnya yang harus diambil
setelah menyelesaikan eksekusi suatu instruksi.
Sumber
dan hasil operand dapat berada di salah satu dari ketiga daerah di bawah ini:
1.
Memori
utama atau memori virtual: dengan referensi
alamat berikutnya, maka alamat memori utama atau virtual harus diketahui.
2.
CPU:
instruksi harus diberi nomor register yang dimaksud.
3.
Perangkal
I/O: instruksi harus menspesifikasikan
modul I/O yang diperlukan oleh operasi.
A.2
Jenis-jenis
Instruksi
1.
Data
Processing/Pengolahan Data: instruksi-instruksi
aritmetika dan logika.
2.
Data
Movement/Perpindahan Data: instruksi I/O.
3.
Data
Storage/Penyimpanan Data: instruksi-instruksi
memori.
4.
Flow
Control/Kontrol: instruksi pemeriksaan dan
percabangan.
A.2.1
Pengolahan
data (data processing)
Meliputi
operasi-operasi aritmatika dan logika. Operasi aritmatika memiliki kemampuan
komputasi untuk pengolahan data numerik. Sedangkan instruksi logika beroperasi
terhadap bit-bit word sebagai bit, bukannya sebagai bilangan, sehingga
instruksi ini memiliki kemampuan untuk pengolahan data lain.
A.2.2
Perpindahan
data (data movement)
Berisi instruksi perpindahan data antar register maupun
modul I/O. untuk dapat diolah oleh CPU maka diperlukan instruksi-instruksi yang
bertugas memindahkan data operand yang diperlukan.
A.2.3
Penyimpanan
data (data storage)
Berisi instruksi-instruksi penyimpanan ke memori. Instruksi
penyimpanan sangat penting dalam operasi komputasi, karena data tersebut akan
digunakan untuk operasi berikutnya, minimal untuk ditampilkan pada layar harus
diadakan penyimpanan walaupun sementara.
A.2.4
Kontrol
aliran program (program flow control)
Berisi instruksi pengontrolan operasi dan percabangan.
Instruksi ini berfungsi untuk pengontrolan status dan mengoperasikan
percabangan ke set instruksi lain.
A.3
TIPE-TIPE
OPERAND
A.3.1
Addresses
Jenis Pengalamatan (Addressing Mode): Merupakan cara
memberikan perintah transfer/pemindahan data dari lokasi satu ke lokasi
lainnya.
Jenis
Mode Pengalamatan :
1.
Mode
pengalamatan segera:
Yaitu mode pengalamatan yang
digunakan untuk mengisi suatu register dengan data.
ü Register
yang dapat diisi data dengan mode pengalamatan segera adalah : AX, BX, CX, DX,
AL, AH, BL, BH, CL, CH, DL, DH, BP, SP, SI, DI
ü Register
segmen tidak dapat diisi dengan mode pengalamatan segera.
ü Alamat
memori juga tidak dapat diisi secara immediate.
2.
Mode
pengalamatan register :
Yaitu mode pengalamatan yang digunakan untuk mentransfer
data (byte/word) dari register sumber ke register tujuan.
ü MOV
CS, DS ⇒
tidak diijinkan karena segment to segment
ü MOV
BL, BX ⇒
Tidak dijinkan karena berbeda ukuran (mixed size)
Contoh :
Susun
perintah untuk mengisi register segmen DS dengan data 1234 heksadesimal!
Jawab:
MOV
AX, 1234 immediate addressing
MOV
DS, AX register addressing
3.
Mode
pengalamatan langsung
Yaitu mode pengalamatan untuk mentransfer data antar memori
dan register
Contoh
bentuk 1 :
Susun
instruksi assembly untuk memindahkan isi alamat 10120 heksadesimal ke register
AL, isi alamat 10150 heksadesimal ke register BL, dan isi alamat 10160
heksadesimal ke register CL! Anggap segment base 1000 tersimpan pada register
DS!
Jawab:
MOV
AX, 1000 immediate addressing
MOV
DS, AX register addressing
MOV
AL, [0120] direct addressing
MOV
BL, [0150] direct addressing
MOV
CL, [0160] direct addressing
Contoh
bentuk 2 :
Susun
instruksi untuk mengisi alamat 10120 dengan data 5 heksadesimal! Anggap segment
base yang digunakan adalah 1000 tersimpan dalam DS!
Jawab:
MOV
AX,1000 immediate addressing
MOV
DS, AX register addressing
MOV
AL, 5 immediate addressing
MOV
[0120], AL direct addressing
4.
Mode
pengalamatan tak langsung
Merupakan mode pengalamatan untuk mentransfer DATA/byte/word
antar register dan lokasi yang alamatnya ditunjukkan oleh isi suatu register.
5.
Base
plus index addressing
Yaitu mode pengalamatan yang digunakan untuk mentransfer
byte/word antar register dan memori yang alamatnya ditunjukkan oleh jumlah
register base dan index.
Bentuk
1 : MOV [BX + SI], AX
Bentuk
2 : MOV AX, [BX+SI]
6.
Register
relative addressing
Yaitu mode pengalamatan untuk tranfer byte/word antar
register dan memori yang alamatnya ditunjukkan oleh isi suatu register dan
jaraknya (displacement).
Bentuk
: MOV [BX + 4], AX
7.
Base
relative plus index addressing
Merupakan mode pengalamatan yang digunakan untuk mentransfer
byte/word antar register dan memori yang alamatnya ditunjukkan oleh suatu
register base dan register index ditambah displacementnya
Bentuk
: MOV AX, [BX + DI + 4]
A.3.2
Numbers
1.
Integer
or fixed point : sebuah integer yang skala
dengan faktor tertentu. Penting untuk dicatat bahwa faktor skala ditentukan
oleh jenis, itu adalah sama untuk semua nilai dari jenis fixed-titik tertentu.
2.
Floating
point :
sebuah bilangan yang digunakan untuk menggambarkan sebuah nilai yang sangat
besar atau sangat kecil
3.
Decimal
(BCD) :
sistem pengkodean bilangan desimal yang metodenya mirip dengan bilangan biner
biasa; hanya saja dalam proses konversi, setiap simbol dari bilangan desimal
dikonversi satu per satu, bukan secara keseluruhan seperti konversi bilangan
desimal ke biner biasa.)
A.3.3
Characters
1.
ASCII
(American Standard Code for Information Interchange)
: suatu standar internasional dalam kode huruf dan simbol seperti Hex dan
Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal, contohnya 124 adalah untuk
karakter "|". Ia selalu digunakan oleh komputer dan alat komunikasi
lain untuk menunjukkan teks.
2.
EBCDIC
(Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) : kode 8 bit untuk huruf yang dipakai pada
sistem operasi komputer merk IBM, seperti z/OS, OS/390, VM, VSE, OS/400, serta
i5/OS
A.3.4
Logical
Data
Bila
data berbentuk binary: 0 dan 1