Kamis, 11 Agustus 2011

RANGKUMAN BIOLOGI AJAIB

      SKL BIO 1 Menjelaskan ciri ciri dan keaneka ragaman Mahkluk Hidup , Komponen Ekosistem serta Interaksi antar mahkluk hidup dalam Lingkungan , Pentingnnya pelestariam mahkluk hidup dalam lingkungan
1. Kemampuan yang diuji Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup
  • Ciri-ciri pada makhluk njelashidup meliputi :
  1. Bergerak
  2. Makan
  3. Bernafas
  4. Iritabilitas (peka terhadap rangsangan)
  5. Tumbuh dan berkembang
  6. Mengeluarkan zat sisa
  7. Berkembangbiak
  8. Memerlukan suhu tertentu
2. Kemampuan yang diuji Mengidentifikasi ciri-ciri pada pengelompokan makhluk hidup. Keanekaragaman Tumbuhan
  • Tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah untuk memudahkan mengenal dan mempelajarimakhluk hidup.
  • Dasar klasifikasi makhluk hidup adalah persamaan dan perbedaan ciri.
  • Tingkatan klasifikasi pada tumbuhan yaitu : divitio (divisi), classis (kelas), ordo (bangsa), familia (suku), genus (marga), species (jenis)
  • Tingkatan klasifikasi pada hewan yaitu : phylum (filum), classis (kelas), ordo (bangsa), familia (suku), genus (marga), species (jenis)
  • Contoh nama ilmiah : Musa paradisiaca, Musa adalah genus/marga, paradisiaca adalah penunjuk jenis.
Tumbuhan dibagi menjadi 4 divisi, yaitu :
  1. Talofita (Thallophyta) : ganggang (Algae) & jamur (Fungi)
  2. Lumut / Briofitas (Bryophyta) : lumut hati (Hepaticae), lumut sejati (Musci)
  3. Paku-pakuan / Pteridofita (Pterydophyta) : paku rambut (Lycopodinase), paku ekor kuda (Equisetinae), paku sejati (Filicinae)
  4. Tumbuhan biji / Spermatofita (Sphermatophyta) : Gymnospermae dan Angiospermae)
Berdasarkan warnanya, ganggnag dibedakan menjadi 4, yaitu :
  1. Ganggang hijau (Chloropyceae) : Chlamydomanas & Spirogyra
  2. Ganggang cokelat (Phaeophyceae) : Sargasum, Fucus, Laminaria
  3. Ganggang merah (Rhodophyceae) : Euchema gracialis
  4. Ganggang pirang (Chrysophyceae) : Synendra
Berdasarkan bentuk hifanya, jamur dibedakan menjadi 2 kelas, yaitu :
  1. Jamur ganggang (Phycomycetes) à hifa tidak bersekat Contoh : Rhyzopus (jamur tempe)
  2. Jamur sejati (Eumycetes) à hifa bersekat
Eumycetes dibagi menjadi 3, yaitu :
  1. Askomisetes, contohnya Penicillium sp (penghasil penisilin), Sacharomyces sp (jamur tape)
  2. Basidiomisetes, contohnya Jamur kuping, jamur merang, jamur kayu
  3. Deuteromisetes, contohnya jamur oncom
Perhatikan siklus lumut di bawah ini :
Perhatikan sikulus paku di bawah ini :
Ciri-ciri tumbuhan berbiji, yaitu mempunyai akar, batang, daun, dan bunga
Tumbuhan berbiji dikelompokan menjadi 2, yaitu :
  1. Gimnospermae (terbuka) à ex : melinjo & pakis haji
  2. Angiospermae (tertutup) à ex : mangga, rambutan
Angiospermae dikelompokan menjadi 2, yaitu :
  1. Dikotil (berkeping dua)
  2. Monokotil (berkeping satu)
Ciri monokotil, yaitu
  1. tulang daun umumnya sejajar
  2. batang tak berkambium
  3. akar serabut
  4. bagian-bagian bunga kelipatan tiga.
  5. berkas pengangkut tersebar dengan tipe kolateral tertutup
  6. batang tidak bercabang
Tumbuhan monokotil dikelompokan menjadi 5 suku, yi :
  1. Rumut-rumputan (Graminae), ex : jagung, padi
  2. Pinang-pinangan (Palmae), ex : kelapa, sagu
  3. Pisang-pisangan (Musaceae), ex : pisang ambon, raja
  4. Anggrek-angrekan (Orchidaceae), ex : anggrek, vanili
  5. Jahe-jahean (Zingiberaceae), ex : jahe, kunyit
Ciri Tumbuhan Dikotil, yaitu
  1. tulang daun beranekaragam, yi menjari, menyirip
  2. batang berkambium
  3. akar tunggang
  4. mahkota dan kelopak bunga kelipatan 2,4, atau 5.
  5. berkas pengankut melingkar teraturdengan tipe kolateral terbula
Tumbuhan dikotil dikelaompokan menjadi 5 suku, yi :
  1. Jarak-jarakan (Euphorbiaceae), ex : jarak, ubi, karet
  2. Polong-polongan (Leguminoceae), ex : pete, kacang
  3. Terung-terungan (Solanaceae), ex : terong, cabe, tomat
  4. Jambu-jambuan (Myrtaceae), ex : jambu biji, jambu air
  5. Komposite (Compositae), ex : bunga matahari
Keanekaragaman Hewan
Dunia hewan dibagi menjadi 2 berdasar vertebrae ( tulang belakang) , yi :
  1. Avertebrata (tidak bertulang belakang)
  2. Vertebrata (bertulang belakang)
Kelompok hewan avertebrata, yi :
  1. Protozoa (hewan bersel satu, ex : Amoeba, Paramecium, Euglena
  2. Porifera (hewan berpori), ex : Sycons sp, Euspongia sp
  3. Coelenterata (hewan rongga usus), ex : Anemon laut, Bahar, Karang batu
  4. Platyhelminthes (cacing pipih), ex : Taenia sp (cacing pita), Planaria sp (cacing pipih)
  5. Nemathelminthes (cacing gilik), ex : Ascaris sp (cacing perut), Oxyuris sp (cacing kremi)
  6. Anelida (cacing beruas-ruas), ex : Pheretima sp(cacing tanah), Hirudo medicinalis (lintah)
  7. Echinodermata (hewan berkulit duri), ex : bintang laut, landak laut
  8. Molusca (hewan lunak), ex : Octopus sp (gurita), Loligo sp (sotong), Sepia sp (cumicumi),Chlamis sp (tiram), Corbicula sp (remis), Lima scraba (kerang)
  9. Arthropoda ex Insecta (serangga), ex : jangkrik, belalang , Crustacesa (udang-udangan), ex : kepiting , Arachnida (laba-laba), kalajenging, laba-laba , Myriapoda (lipan), ex : lipan, luing
Vertebrata dikelompokan menjadi 5, yi :
  1. Pisces (ikan), ex : gurami, lele
  2. Amfibia (hewan hidup 2 alam), ex : katak, salamander
  3. Aves (burung), ex : perkutut, cocak rowo
  4. Reptilia (melata), ex : kadal, buaya
  5. Mamalia (menyusui), ex : sapi, kerbau
3. Kemampuan yang diuji Menjelaskan interaksi antarmakhluk hidup dalam ekosistem.
  • Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
  • Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik dan saling ketergantunganantara makhluk hidup dengan lingkungannya.
  • Difinisi singkat --> Ekologi adalah ilmu yang mempelajari ekosistem.
  • Sumber energi utama dalam suatu ekosistem adalah sinar matahari.
  • Biosfer adalah lapisan permukaan bumi dan atmosfernya yang dihuni oleh makhluk hidup.
Ada beberapa satuan makhluk hidup dalam ekosistem, yaitu :
  1. individu, yaitu satuan terkecil makhluk hidup
  2. populasi, yaitu kumpulan individu sejenis yang mengadakan interaksi pada suatuwilayah tertentu
  3. komunitas, yaitu kumpulan makhluk hidup antar populasi yang mengadakan interaksi.
  4. Ekosistem
Ekosistem ada 2 berdasar proses terjadinya :
  1. Ekosistem alami : danau, laut, sungai, dll
  2. Ekosistem buatan : kolam, akuarium, sawah, dll
  • Ekosfer adalah lapisan bumi yang di dalamnya terdapat interaksi antara componen biotikdan abiotik.
  • Biosfer adalah lapisan permukaan bumi dan atmosfer yang dihuni oleh seluruh makhluk hidup.
  • Habitat adalah tempat hidup suatu makhluk hidup
  • Nisia (Niche/Nichia) adalah status jabatan / peranan makhluk hidatus di habitatnya.
  • Dengan adanya nisia dapat menghindari terjadinya kompetisi antar spesies
Ada 2 komponen penyusun ekosistem, yaitu

1. komponen biotik, yang meliputi
  • producen, sebagai penghasil bahan organik,
  • konsumen tingkat I, consumen yang memakan producen sebagai herbivora
  • consumen tingkat II, konsemen yang memakan consumen tingkat I sebagai carnivora
  • consumen puncak, consumen tingkat carnivora puncak
  • dekomposer, menguraikan bahan organik menjadi anorganik
2. komponen abiotik, yang meliputi
  • CO2, H2O, O2 (udara)
  • tanah
  • suhu
  • kelembaban
  • cahaya
  • matahari
  • ruangan.
  • dll
  • Rantai makanan adalah peristiwa memakan dan dimakan dengan urutan tertentu. Contoh : Ulat --> burung prenjak --> burung rajawali --> bakteri
  • Tumbuhan dimakan ulat, ulat dimakan burung prenjak, burung prenjak di makan burungrajawali.
Keterangan :
  1. Tumbuhan bertindak sebagai produsen
  2. Ulat bertindak sebagai konsumen tingkat I
  3. Burung prenjak bertindak sebagai konsumen tingkat II
  4. Burung Rajawali bertindak sebagai konsumen tingkat III --> konsumen puncak
  5. Bakteri bertindak sebagai decomposer / pengurai
Rantai makanan alur makan di makan yang searah
Jaring-jaring makanan adalah kumpulan beberapa rantai makanan yang saling berhubungan.
Perhatikan piramida makanan ini
  • perpindahan aliran energi dari produsen hingga konsumen tertinggi dalam ekosistem.
  • Ekosistem akan seimbang jika komposisi penyusun ekosistem tersebut seimbang.
  • Eksosistem yang seimbang akan dapat bertahan lama, walaupun demikian ekosistem jugadapat terganggu.
  • Untuk mengatasi gangguan tersebut, ekosistem yang seimbang memiliki daya lenting.
  • Jadi daya lenting adalah kemampuan ekosistem untuk menuju keseimbangan ekosistem.
Berdasarkan kemampuan kemampuan menyusun bahan organik, organisme penyusun ekosistem ada 2, yaitu
  1. autotrof, yaitu makhluk hidup yang dapat menyusun zat anorganik menjadi organik melalui proses fotosintesa atau kemosintesis, contohnya semua tanaman hijau
  2. heterotrof, yaitu makhluk hidup yang tidakdapat menyusun zat anorganik menjadi organik sehingga untuk mendapatkan makanannya dengan cara memakan organismo lain,
Heterotrof meliputi
  • herbivora (Rusa, sapi) ,
  • karnívora (elang, singa),
  • omnivora (manusia, monyet),
  • scavenger (burung nasar),
  • detritivor (rayap, cacing)

4 Kemampuan yang diuji Menjelaskan usaha-usaha manusia untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Pencemaran lingkungan dapat dibedakan menjadi 4
  1. Polusi tanah
  2. udara
  3. air,
  4. suara.
  1. Pencemaran tanah, yaitu masuknya polutan berupa bahan cair atau padat yang masukke dalam tanah.
  2. Pencemaran suara, dapat ditanggulangi dengan membuat dinding kedap suara, menanam tanaman di sekitar rumah, tidak membuat kegaduhan
  3. Pencemaran air, yaitu masuknya polutan berupa bahan cair atau padat yang masuk ke dalam air.
  4. Pencemaran udara, yaitu adanya polutan di udara
Dampak dari pencemaran air adalah
  1. punahnya organisme air
  2. ikan yang tercemar dapat meracuni orang yang memakannya
Cara penanggulangan pencemaran air, meliputi :
  1. tidak membuang limbah cair ke sungai
  2. tidak membuang sampah di sembarang tempat
  3. tidak membuang sisa obat ke sungai.
Pencemaran udara, dapat diakibatkan oleh :
  1. Gas hasil pembakaran, meningkatnya karbondioksida di udara dapat menyebabkan efek rumah kaca, yang kemudian dapat mengakibatkan pemanasan global.
  2. Meningkatnya belerag dioksida dapat mengakibatkan hujan asam, sebab gas tersbut bereaksi dengan air membentuk asam sulfat.
  3. Gas CFC (chlorofluorocarbon), gas ini banyak digunakan untuk gas pengembang busa, AC dan lemari es. CFC dapat bereaksi dengan ozon, sehingga ozon dapat berkurang.
Upaya penanggulangan pencemaran udara berupa :
  1. Ditingkat rumah tangga --> dapat berupa tidak membakar sampah di pekarangan, tidak menggunakan lemari es dengan CFC , tidak merokok di dalam ruangan.
  2. Ditingkat wilayah --> dapat berupa reboisasi, memelihara tanaman kota, tidak menebang hutan secara liar.
  3. Ditingkat nasional, dapat berupa larangan insektisida berbahaya, keharusan membuat cerobong asap pada pabrik, lokasi industri yang jauh dari lingkungan
Kegiatan berwawasan lingkungan dapat berupa :
  1. Perlombaan berwawasan lingkungan
  2. Pemanfaatan ulang dan daur ulang
  3. Penghijauan dan pembersihan lingkungan

5. Kemampuan yang diuji Mengidentifikasi usaha manusia dalam melestarikan makhluk hidup.
  • Perlindungan Keanekaragaman Hayati
Perlindungan keanekargaman hayati dapat dilakukan dengan cara :
  1. Cagar Alam, yaitu perlindungan alam dengan membiarkan ekosistem dalam suatu wilayah apa adanya yang bertujuan untuk melindungi ciri khas tumbuhan, hewan dan ekosistem alam. Contohnya cagar alam Pangandaran.
  2. Taman Nasional, bertujuan untuk melindungi flora, fauna dan ekosistemnya untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, budaya dan rekreasi alam. Contohnya taman nasional Bogor, taman nasional Suka Bumi, dan taman nasional bukit barisan
  3. Hutan Wisata, yi hutan produksi yg jg untuk objek wisata.
  4. Taman Laut, merupakan wilayah lautan yang memiliki keanekaragaman laut tinggi, unik dan indah. Contohnya taman laut Bunaken di Sulawesi Utara.
  5. Hutan Lindung, berfungsi sebagai daerah resapan air.
  6. Kebun Raya, yaitu kebun buatan yang berguna untuk menghimpun tumbuhan dari berbagai tempat untuk dilestarikan. Contonhya kebun raya Bogor.
Berdasarkan pada tempat pemeliharaannya ada 2 pemeliharaan, yaitu
  1. Pemliharaan in situ, yaitu pemeliharaan hewan atau tumbuhan di habitat aslinya. Contohnya memelihara ikan di suatu danau.
  2. Pemeliharaan ex situ, yaitu pemeliharaan hewan atau tumbuhan di luar habitat aslinya, Namun kondisinya diusahakan sama dengan habitat aslinya. Contohnya jalak bali berhasil di tangkar baru kemudian dilepas di habitat aslinya.
Kita dapat membantu melestarikan keanekaragaman makhluk hidup dengan cara :
  1. Tidak membunuh hewan dan tumbuhan liar
  2. Tidak membuang sampah sembarangan
SKL Bio 2 : Menggant kan hubungan antar struktur dan fungsi jaringan / otgan pada tumbuhan dan manusia

6 Kemampuan yang diuji Menentukan jenis tulang/sendi/otot pada alat gerak manusia beserta fungsinya.
Sistem Gerak
  • Sistem gerak terdiri dari rangka dan otot.
  • Tulang merupakan alat gerak pasif, karena tulang tidak dapat bergerak tanpa bantuan otot.
Berdasarkan jenisnya, tulang dibagi menjadi 2
  1. tulang keras
  2. tulang rawan.
  • Ada 3 jenis tulang rawan, yi :
  1. Kartilago Hialin, ex : dinding trakea, sendi tulang, antara tl rusuk dan tl. dada
  2. Kartilago Elastis, ex : tl hidung & telinga
  3. Kartilago Fibrosa / Serabut, ex : antar rusuk tulang
  • Osifikasi adl proses terjadinya tulang rawan menjadi tulang keras.
Berdasarkan bentuknya ada 4 tulang, yaitu :
  1. Pipa/panjang, ex : tulang lengan, paha, betis, ruas jari kaki &tangan
  2. Pipih, ex : tulang rusuk, dada, belikat, tengkorak
  3. Pendek, ex : ruas tl. belakang, pergelangan kaki & tangan
  4. Tidak bearaturan, ex : tl rahang & tl punggung
Berdasar sifat bahan penyusunnya, ada 2 macam tulang, yi :
  1. Tulang kompak, ex : lapisan luar tulang pipa
  2. Tulang spons, ex : tulang pendek & tulang pipih
Ada 2 macam sumsum tulang, yaitu :
  1. Sumsum merah, tempat pembentukan sel darah merah. Terdapat pd tulang tengkorak, ruas tulang belakang, & tulang rusuk
  2. Sumsum kuning, terdapat pd tulang anggota gerak orang dewasa
  • Pertumbuhan tulang terjadi pada daerah pertumbuhan didekat ujung tulang yg disebut cakra epifise.
Perhatikan gambar bagian-bagian tulang tubuh di bawah ini :

Perhatikan gambar tulang tengkorak di bawah ini :

Sendi adalah hubangan antar tulang gerakan.
Sendi dibagi menjadi 3, yi :
  1. Sendi mati / sinartrosis, tidak dapat digerakan. Ex : hubungan antar tulang tengkorak
  2. Sendi kaku / amfiartrosis, dapat digerakan terbatas. Ex : hubungan antar tulang belakang, hubungan antara tulang rusuk dengan tulang dada.
  3. Sendi gerak / diartrosis, dapat digerakan leluasa.
Sendi gerak dibagi menajdi 4, yi :
  1. Engsel, ex siku dan lulut dan rusa jari
  2. Putar, ex : antara kepala dan leher ( tulang atlas)
  3. Pelana, ex : ruas pergelangan tangan dan kaki
  4. Peluru, ex : hubungan antara lengan atas dg bahu , pinggul dan paha
Perhatikan kelainan tulang di bawah ini :
Otot ada 3, yi :
  1. Otot polos : berinti 1, berbentuk gelondong, & bekerja diluar kesadaran
  2. Otot lurik : berinti banyak, bentuknya silindris lurik tidak bercabang, & bekerja sadar
  3. Otot jantung : berinti banyak, serabut lurik bercabang, & bekerja diluar kesadaran.
Kerja otot ada 2, yi :
  1. Antagonis / berlawanan, ex bisep & trisep
  2. Sinergis / bersamaan, ex : pronator teres & pronator kuadratus
7. Kemampuan yang diuji Menjelaskan sistem pencernaan dan enzim-enzim yang berperan pada proses pencernaan.
Sistem Pencernaan Manusia
Perhatikan gambar alat-alat pencernaan di bawah ini :
Di mulut terjadi 2 kali pencernaan, yi :
  1. Pencernaan mekanik : saat pengunyahan makanan oleh gigi
  2. Pencernaan kimiawi : pencernaan dg bantuan enzim ptialin / saliva / ludah
Dikerongkongan terjadi gerakan meremas & mendorong makanan pada kerongkongan shg masuk kelambung yang disebut sbg gerak peristaltik.
Enzim pencernaan di mulut terdiri dari :
  1. Ptialin : mengubah karbohidrat amilum ( polysacharida menjadi gula
Sekret pencernaan di lambung terdiri dari :
  1. Pepsin : menguubah protein menjadi pepton
  2. Renin : menggumpalkan protein susu caseinogen menjadi cassein
  3. HCL : bunuh organisme asing
Enzim pencernaan di pankreas terdiri dari :
  1. Tripsin : mengubah pepton dari lambung menjadi asam amino
  2. Amilopsin : karbohidrat à gula
  3. Lipase : lemak à asam lemak & gliserol
  4. Enterokinase : mengaktifkan Tripsinogen menjadi enzim tripsin
Enzim pencernaan di usus halus meliputi :
  1. Maltase : mengubah maltosa menjadi glukosa dan glukosa
  2. Laktase : mengubah Laktosa menjadi galaktosa dan glukosa
  3. Sukrase : mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa
  4. Eripsin : mengubah protein menjadi asam amino
  5. Enterokinase : mengaktifkan Erepsinogen menjadi enzim erepsin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar