Jumat, 11 April 2014

Perintah-Perintah Dasar Sistem Operasi Linux


Login 
Untuk masuk kedalam sistem linux, Anda harus melakukan proses login, yaitu dengan cara memasukkan namauser dan password.

Logout 
praktikum-PC login: smuet
Password:
Last login: Rab Agu 27 23:00:32 WIT 2011 on console
Linux praktikum-PC 2.6.24-19-generic #1 SMP Fri Jul 11
23:41:49 UTC 2011 i686
The programs included with the Ubuntu sistem are free
software;
.........
........
smuet@praktikum-PC:~$ 
Untuk keluar dari user yang sedang login, anda dapat mengetikkan perintah logout
Contoh: 
smuet@praktikum-PC:~$ logout

Virtual Terminal
Beberapa user dapat melakukan login pada sebuah PC atau seorang user dapat melakukan beberapa kali login yang sama pada sebuah PC. Hal ini dapat dilakukan dengan mengunakan terminal virtual.
Untuk berganti terminal dugunakan tombol : Alt+Fx, x adalah nomor terminal.
Contoh : jika saat ini anda berada pada mode teks dan pada terminal 1 (F1), maka
untuk pindah ke terminal lainya, tekan tombol:
Alt+F2 : pindah ke terminal 2
Alt+F3 : pindah ke terminal 3
Alt+F4 : pindah ke terminal 4 
Alt+F5 : pindah ke terminal 5
Alt+F6 : pindah ke terminal 6
Alt+F7 : pindah ke mode grafik. Pada mode teks, hal ini tidak dapat berfungsi kecuali mode grafik
(X window) sudah diaktifkan.

Mengetahui Posisi Virtual Terminal
Untuk mengetahi posisi virtual terminal anda dapat menggunakan perintah tty. 
Contoh:
smuet@praktikum-PC:~$ tty
/dev/tty3

Ini berarti anda berada pada terminal 3.

Merestart Sistem 
Untuk merestart sistem , anda dapat menggunakan perintah rebbot dan init 6
Contoh: 
root@praktikum-PC:~# reboot
root@praktikum-PC:~# init 6 

Mematikan Sistem 
Untuk mematikan sistem anda dapat menggunakan perintah shutdown, halt, init 0 atau power off.
Contoh: 
root@praktikum-PC:~# shutdown
root@praktikum-PC:~# halt
root@praktikum-PC:~# init 0
root@praktikum-PC:~# power off 

Membatalkan Perintah 
Anda dapat membatalkan sebuah perintah yang anda berikan pada saat sistem sedang memprosesnya. Untuk membatalkanproses,tekantombol
Ctrl+c atau Ctrl+z.

Info
Membaca dokumentasi dari sebuah perintah.
Format: info perintah-yang-diinginkan
Contoh: 
smuet@praktikum-PC:~$ info ls

note: Tidak semua distro menyediakan perintah info

Whatis
Digunakan untuk mendapatkan informasi dari perintah secara singkat. 
Format: whatis perintah-yang-diinginkan
Contoh: 
smuet@praktikum-PC:~$ whatis ls

note :Beberapa distro mengharuskan mengetikkan perintah makewhatis sebelum dijalankan,
makewhathis berfungsi mengaktifkan database yang akan digunakan oleh whathis.

Apropos
Mencari informasi secara massal. Perintah ini berguna jika anda tidak tahu persis perintah yang dimaksudkan atau jika hanya mengetahui sebagian dari perintah.
Format: apropos perintah-yang-diinginkan 
Contoh:
smuet@praktikum-PC:~$ apropos ls 
Perintah ini akan menampilkan semua perintah yang mengandung kata huruf ls

Help Option
Yang dimaksudkan dengan help option adalah sebuah option yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi singkat dari sebuah perintah.
Format: perintah-yang-diingikan #help
Contoh; 
smuet@praktikum-PC:~$ ls #help

Informasi Sistem
Menampilkan informasi sistem. Sistem yang dimaksud adalah versi kernel yang digunakan, sistem operasi, platform dan lainnya. Perintah yang digunakan adalah uname
format: uname option
Contoh; 
smuet@praktikum-PC:~$ uname -r
2.6.24-19-generic 

Melengkapi Perintah 
Command completion atau melengkapi perintah yang diketik adalah sebuah fitur yang disediakan sistem untuk memudahkan user dalam mengetikkan sebuah perintah. Dengan fitur ini user tidak perlu mengetikkan semua kalimat perintah, tetapi cukup mengetikkan beberapa huruf awal saja dari sebuah perintah lalu dengan menekan tombol tab maka sistem akan melengkapi perintah yang diinginkan.
Contoh: 
smuet@praktikum-PC:~$ rm [tekn tombol tab]
rm rmic rmiregistry rmt
rmdir rmid rmmod rmt-tar

jika anda ingin menjalankan perintah rmdir, maka tambahkan huruf d pada perintah
diatas menjadi: 
smuet@praktikum-PC:~$ rmd [tekan tombol tab]

maka secara otomatis huruf rm akan dilengkapi.

Perintah yang telah dilakukan 
Perintah-perintah yang pernah anda ketikkan sebelumnya masih dapat dilihat dan digunakan kembali. Untuk melihat perintah yang lalu, gunakan tombol panah atas atau bawah. Setelah andamenemukan perintah yang diinginkan, cukup tekan enter untuk menggunakannya. Secara default perintah yang tersimpan dalam history adalah 1000 perintah. untuk melihat history dari perintah,ketikkan perintah history 
smuet@praktikum-PC:~$ history

Mencari Perintah yang telah dilakukan
Jika history dari perintah terlalu banyak, anda dapat mempercepat pencarian dengan menggunakan
perintah : Ctrl+r
contoh:
smuet@praktikum-PC:~$ tekan Ctrl dan r, akan muncul :
(reverse-i-search)`#: ketikkan 2-3 karakter dari perintah yang dicari.
(reverse-i-search)`ad#: sudo wifi-radar kemudian tekan enter.


Menghapus Perintah yang telah dilakukan 
History dari perintah dapat dihapus dengan menggunakan perintah history -c
Contoh :
 smuet@praktikum-PC:~$ history -c

Menggunakan Bantuan
Jika mengalami kesulitan menggunakan perintah yang ada, anda dapat memanfaatkan perintah- perintah bantu yang disediakan oleh linux membantu anda. Perintah yang dapat digunakan:
man, info, whatis, apropos. 

Menampilkan Tanggal 
Untuk menampilkan tanggal gunakan perintah date atau cal date untuk menampilkan tanggal dan waktu sistem. format: date [option...]
Contoh: 
smuet@praktikum-PC:~$ date
Kam Agu 28 09:31:30 WIT 2008

cal untuk menampilkan kalender
format : cal [option..]
Contoh : 
smuet@praktikum-PC:~$ cal -y

Menampilkan Identitas Komputer 
Identitas komputer yang dimaksud adalah nama komputer yang sedang digunakan. Perintahnya adalah hostname. format: hostname options
Contoh: 
smuet@praktikum-PC:~$ hostname
praktikum-PC

Manajemen File dan Direktori
Menampilkan Direktori Aktif
Direktori aktif adalah letak direktori tempat anda bekerja saat ini. Misalnya jika saat ini anda berada pada direktori data, maka direktori data disebut direktori aktif. Sebenarnya, tanpa menggunakan sebuah perintah pun kita dapat mengetahui posisi direktori aktif. Contohnya, jika terminal anda menunjukkan seperti :
 root@praktikum- PC:/home#

maka posisi direktori aktif berada pada direktori home. Tetapi, terkadang model tampilan terminal tidak seperti pada Contoh sehingga menyulitkan untuk mengetahui posisi direktori aktif. Untuk itu digunakan perintah pwd
format : pwd
Contoh: 
root@praktikum-PC:~/Desktop# pwd

Melihat Isi Direktori
Anda dapat melihat isi dari direktori aktif atau isi direktori lain dengan menggunakan perintah ls. 
Format : ls
Contoh: 
smuet@praktikum-PC:~$ ls
data Documents flieq~ NetBeansProjects Public Videos
Desktop Examples Music Pictures Templates 

Membuat Direktori 
Anda juga dapat membuat direktori agar memudahkan anda dalam mengatur file-file. Perintah yang digunakn adalah mkdir.
Format: mkdir [option..] nama-direktori-baru
Contoh: 
smuet@praktikum-PC:~$ mkdir iso

Kita bisa menggunakan perintah berikut yang akan secara otomatis membuat semua direktori yang diperlukan dalam rangka membuat direktori data1.

smuet@praktikum-PC:~$ mkdir -p /home/smuet/data/data1

note : secara default sebuah direktori ditandai dengan warna biru.

Berpindah Direktori
Dalam sistem linux banyak sekali terdapat direktori. Anda dapat berpindah-pindah ke direktori- direktori tersebut dengan menggunakn perintah cd.
Format: cd direktori-yang-dituju
Contoh: 
smuet@praktikum-PC:~$ cd /boot/grub/

note: Perhatikan bahwa tanda / (slash) tidak selalu harus disertakan. Penggunaanya tanda /
disesuai-kan dengan letak direktori

Menghapus Direktori
Direktori dapat dihapus dengan dengan menggunakan perintah rmdir 
format: rmdir option direktori-yang-akan-dihapus
Contoh: 
smuet@praktikum-PC:~$ rmdir iso/

Jika dalam direktori yang dihapus terdapat file, maka akan terjadi kesalahan dengan pesan ,
#rmdir: failed to remove `iso`: Directory not empty # 
untuk mengatasinya digunakan perintah rm -rf.

Membuat File
Anda dapat membuat sebuah file dengan perintah touch. File yang dihasilkan dengan perintah ini adalah file kosong yang tidak berisi apa-apa.
Format : touch option nama-file-baru
Contoh: 
smuet@praktikum-PC:~$ touch fileQ

Mengcopy File
Jika diperlukan, anda dapat mengcopy sebuah file dengan menggunakan perintah cp.
Format : cp option file-asli file-kopian
Contoh : 
smuet@praktikum-PC:~$ cp fileQ fileQ_backup

Memindahkan File
Sebuah file dapat dipindahkan kedirektori lain jika diperlukan. Gunakan perintah mv. 
Format : mv option nama-file lokasi-baru
Contoh: 
smuet@praktikum-PC:~$ mv fileQ iso/

Perintah tersebut akan memindahkan file yang bernama fileQ kedalam direktori iso. Anda juga dapat memindahkan sebuah fiel sekaligus memberikan nama baru pada file tersebut.
Contoh: 
smuet@praktikum-PC:~$ mv fileQ iso/file3

Menghapus File
Untuk menghapus file digunakan perintah rm. 
Format : rm option nama-file
Contoh: 
smuet@praktikum-PC:~$ rm iso/file3

Menampilkan Isi File 
Isi sebuah file dapat dilihat dengan menggunakan perintah cat.
Format : cat option file-yang-ingin-dilihat
Contoh:
 smuet@praktikum-PC:~$ cat /boot/grub/menu.lst

File yang mudah ditampilkan adalah file bejenis teks. Jika anda mencoba menampilkan file biner,maka yang tampak adalah karakter-karakter yang sulit dipahami. Kita bisa membuat file teks baru dengan hanya menggunakan perintah cat dan melakukan redirect dari standard input (keyboard) ke file.  Misalnya untuk membuat file data.txt, gunakan perintah sebagai berikut: 
smuet@praktikum-PC:~$ cat > data.txt

ketikkan isi file di sini lalu akhiri dengan menekan tombol Ctrl dan D secara bersamaan Anda bisa menggabungkan isi beberapa file menjadi satu file. Misalnya anda beberapa memiliki file dengan nama data.txt & tutorial.txt. Anda ingin mengabungkan seluruh file tersebut pada sebuah file bernama ebook.txt, maka perintah yang digunakan ialah: 
smuet@praktikum-PC:~$ cat data.txt tutorial.txt > ebook.txt

grep 
Menampilkan semua baris yang mengandung pola yang diinginkan:
Contoh : 
smuet@praktikum-PC:~$ grep basic ebook.txt

Perintah more dan less
more atau less digunakan untuk menampilkan isi sebuah file. Perbedaan more dan less adalah, more hanya dapat menampilkan secara perlayar dan tidak dapat melihat layar yang sudah ditmpilkan.  Sedangkan less dapat menampilkan secara PageUp da PageDown.
Format : more option file
Contoh : 
smuet@praktikum-PC:~$ more /boot/grub/menu.lst
.......................
#Lebih#(18%) 

untuk melihat tampilan selanjutnya tekan tombol space (spasi).
Format : less option file
Contoh: 
smuet@praktikum-PC:~$ less /boot/grub/menu.lst
..........
..........
/boot/grub/menu.lst 
untuk melihat tampilan selanjutnya tekan tombol:
PageUp-PageDown atau PanahAtas-PanahBawah.


Mencari File
Sangat mungkin terjadi anda lupa dimana letak file yang dibutuhkan. Linux menyediakan beberapa perintah yang dapat digunakan untuk mencari file. Perintah yang akan dibahas adalah find, locate,which dan whereis.

Find
format : find lokasi-perkiraan nama-file [option...] 
Contoh:
smuet@praktikum-PC:~$ find /etc/apache2/ -name *.conf
/etc/apache2/mods-enabled/negotiation.conf
/etc/apache2/mods-enabled/setenvif.conf
/etc/apache2/mods-enabled/mime.conf
/etc/apache2/mods-enabled/alias.conf
/etc/apache2/mods-enabled/dir.conf
/etc/apache2/mods-enabled/cgid.conf
/etc/apache2/mods-enabled/autoindex.conf 
perintah tersebut akan mencari semua nama file yang berjenis conf. Pencarian akan
dilakukan di direktori /etc/apache2/

Locate
format : locate [option..] nama-file
Contoh: 
smuet@praktikum-PC:~$ locate fileq
/home/smuet/.icons/black-white_2-
Neon/scalable/actions/filequickprint.png
/usr/share/icons/Tangerine/1616/actions/filequickprint.png
/usr/share/icons/Tangerine/2222/actions/filequickprint.png
/usr/share/icons/Tangerine/2424/actions/filequickprint.png
/usr/share/icons/Tangerine/3232/actions/filequickprint.png 
perintah tersebut akan mencari lokasi file yang bernama fileq. Jika ada pesan kesalahan itu akibat
dari database pencarian yang digunakan oleh locate belum diaktifkan. Untuk mengaktifkan database
tersebut digunakan perintah updatedb dan harus dijalankan melalui uer root.

Contoh:
root@praktikum-PC:~# updatedb 
Which
which digunakan khusus untuk mengetahui letak file perintah. Jika anda mencari file biasa, maka  which tidak akan menemukannya.
Format : which option nama-perintah
Contoh: 
smuet@praktikum-PC:~$ which mkdir
/bin/mkdir 

Whereis 
Berfungsi sama seperti which. Tetapi hasil perintah whereis juga akan menapilkan letak manualnya. Tersedianya manual tergantung dari distro masing-masing, apakah disertakan atau tidak.
Format : whereis option nama-perintah
Contoh: 
smuet@praktikum-PC:~$ whereis mkdir
mkdir: /bin/mkdir /usr/share/man/man1/mkdir.1.gz


Izin Akses File 
Setiap file linux memiliki status izin akses file (file permission). Maksudnya setiap file memiliki informasi untuk mengatur siapa saja yang berhak untuk membaca, menjalankan atau mengubah file tersebut. Tujuannya adalah unuk menjaga privasi file, keamanan serta integritas sistem agar tidak terganggu.

Melihat izin akses file
Untuk mengetahui izin akses suatu file dapat digunakan perintah ls dengan option -l 
Contoh :
smuet@praktikum-PC:~$ ls -l
-rw-r#r# 1 smuet smuet 206 2008-08-29 20:55 file2
-rwxrwxrwx 1 smuet smuet 73412 2008-08-09 16:11 Firewall.htm
drwxr-xr-x 2 smuet smuet 4096 2008-08-28 21:30 iso
drwxr-xr-x 6 smuet smuet 4096 2008-08-27 00:11 Music
-rwxrwxrwx 1 smuet smuet 1611767 2008-07-10 14:04 my files.odt 
pada tampilan tersebut, terdapat 9 kolom.
-rw-r-r- : ini adalah izin akses file
1 : link file
smuet : pemilik file
smuet : nama group pemilik file
206 : ukuran file
2008-08-29 : tanggal pembuatan file
20:55 : jam pembuatan/modifikasi file
file2 : nama file
perizinan file dan direktori dibagi atas 3 macam akses, antara lain:
READ(r) membaca fiel atau direktori
WRITE(w) menulis dan menciptakan file atau direktori
EXECUTE(x) mengeksekusi file atau memasuki directori
Kepemilikan file dan direktori dibagi atas 3 macam kepemilikan, antara lain:
Owner (u) yaitu user tertentu
Group (g) yaitu group tertentu
Othera (o) yaitu owner atau group diatas
atau juga bisa digunakan singkatan a untuk mewakili ugo 
Untuk izin akses file terdapat 10 digit karakte, yang dibagi menjadi tiga kelompok.

Pada Contoh diatas yaitu:
-rw-r#r#
1 karakter pertama (-), digunakan untuk menentukan tipe file. Tipe yang ada :
- : file biasa
d : direktori
l : link
c : special file
s : socket
p : name piped
b : block device
3 karakter kedua (rw-), digunakan untuk izin akses file terhadap user pemilik file.
3 karakter ketiga (r-), digunakan untuk izin akses file terhadap group pemilik file.
3 karakter keempat (r-), difunakan untuk izin akses terhadap other (user dan group 
yang lain).
Dengan demikian, pada Contoh diatas, file dengan nama file2 adalah file biasa, pemilik
file mempunyai izin akses read dan write, groupnya mempunyai izin akses read dan
other mempunyai izin read.
Management file dan direktori
1. Hak akses file/direktori
Izin akses sebuah file dapat dirubah sesuai dengan kebutuhan. Untuk mengubahnya
digunakan perintah chmod.
Format : chmod [ugoa] [=+-] [rwx] file_atau_direktori atau
chmod [angka-perizinan] file-atau-direktori
keterangan:
u : user
g : group
o : other
a : all
= : set sebagai satu-satunya izin yang dimiliki
+ : penambahan izin
# : non-aktifkan suatu izin
r : akses read
w : akses write
x : akses execute
Angka perizinan : owner-group-others dengan akses rwx-rwx-rwx, tiap akses dimisalkna dengan bit
1 jika diberi akses dan bit 0 bila tidak diberi akses lihat dulu izin akses file sebelun dirubah

smuet@praktikum-PC:~$ ls -l file2
-rw-r-r- 1 smuet smuet 206 2008-08-29 20:55 file2 
Contoh 1:
bila owner diberi seluruh akser, group hanya baca, other tidak ada akses sama sekali,
maka angka perizinannya : 111-100-000, biner = 7-4-0 desimal ditulis 740 
smuet@praktikum-PC:~$ chmod 740 file2
kemudian lihatlah perubahan perizinan pada file dengan perintah ls- l nama-file

Contoh 2 :
smuet@praktikum-PC:~$ chmod ugoa+x file2 
setelah mendapat izin akses execute, file secara default berubah menjadi hijau.
Kepemilikan File dan Gruop
Untuk keamanan dan privasi, setiap file di linux memiliki identitas 
kepemilikan(ownership). Dengan adanya identitas ini maka akan jelas siapa pemilik file
 tersebut.

Melihat Pemilik File dan Group
Untuk melihat kepemilikan suatu file dan group, gunakan perintah ls dengan option -l 
Contoh:
smuet@praktikum-PC:~$ ls -l file2
-rwxr-x-x 1 smuet smuet 206 2008-08-29 20:55 file2

Terlihat nama smuet yang pertama adalah pemilik file dan nama arie yang kedua
adalah nama groupnya. Secara default group saam seperti nama pemilik file.
Mengubah Pemilik File dan Direktori
Pemilik sebuah file atau direktori dapat diganti menjadi user yang lain. Untuk
mengganti digunakan perintah chown
format :chown option pemilik-baru nama-file/direktori 
Contoh :
 root@praktikum-PC:~# chown klas file2

lihat perubahannya,
 root@praktikum-PC:~# ls -l file2
 -rwxr-x-x 1 klas smuet 206 2008-08-29 20:55 file2

note : perintah chown harus dilakukan melalui root. User pengganti sudah harus ada dalam sistem.


Mengubah Pemilik Group
Untuk mengubah pemilik group digunakan perintah chgrp. Perintah ini harus dialkukan melalui root dan grouo pengganti sudah harus ada dalam sistem. Format: chgrp option group-pengganti nama-file/direktori
Contoh : 
root@praktikum-PC:~# chgrp klas file2

lihat kembali perubahannya. 
root@praktikum-PC:~# ls -l file2
-rwxr-x#x 1 klas klas 206 2008-08-29 20:55 file2 

Manajemen User 
Anda dapat mengatur user yang akan bekerja dengan sistem linux. Beberapa pengaturan yang akan dibahas adalah:

Berganti User
Anda dapat berganti user yang sedang aktif menjadi user lain tanpa harus melakukan logout.
Gunakan perintah su
format:
su options nama-user-pengganti
Contoh: 
smuet@praktikum-PC:~$
su LAB2
password: 

Membuat User 
Untuk membuat user baru dapat digunakan perintah adduser atau useradd. 
Perintah ini harus dijalankan melalui user root. Login atau bergantilah dari user biasa ke user root.
Format
: useradd [option...]
nama-user-baru
: adduser [option...] nama-user-baru
Contoh:
 root@praktikum-PC:~# useradd LAB2

Mengganti Password
Setelah membuat user baru, kita perlu membuat password. Gunakan perintah passwd. Perintah ini juga digunakan jika anda ingin menganti password yang sudah ada. Untuk mengganti password user lain, gunakan user root. Jika user ingin mengganti password nya sendiri, tidak diperlukan user root.
Format:
passwd [option...] nama-user
Contoh: 
root@praktikum-PC:~# adduser LAB2
Adding
user `LAB2`
MEnambah grup baru `LAB2` (1001) &
Adding new user `LAB2' (1001) with group `klas` &
The
home directory `/home/LAB2' already exists. Not copying from
`/etc/skel`. 

Kemudian masukkan password yang diinginkan.beberapa distro menghendaki minimal 6 karakter pasword.
Tekan enter setelah mengisi.
Enter
new UNIX password:
Retype
new UNIX password:
passwd:
kata sandi diperbaharui dengan sukses

Menghapus User
User yang sudah dibuat juga dapat dihapus. Gunakan perintah userdel 
Format
: userdel [option...] nama-user-yang-akan-dihapus
Contoh 
smuet@praktikum-PC:~$ sudo userdel -r klas

Setiap kali user baru dibuat, secara default sistem akan membuatkan home direktori bagi user tersebut nama home direktori sama dengan nama usernya. Jika anda ingin menghapus user, maka disarankan home direktori juga ikut dihapus. Jika tidak dihapus, bisa menimbulkan kerancuan, “home direktorinya ada, tapi usernya tidak ada?” . Untuk menghapusnya home direktori secara otomatis, tambahkan option -r seperti pada Contoh.

Menampilkan User
who digunakan untuk menampilkan user yang login ke sistem.
Format
: who [option]& [file |arg1 arg ] 
smuet@praktikum-PC:~$ who smuet
tty7 2008-08-31 20:51 (:0) 
smuet  pts/0 2008-08-31 21:23 (:0.0)
smuet  pts/1 2008-08-31 21:23 (:0.0)

Kolom pertama menunjukkan nama user yang login, kolom kedua menunjukkan terminal line yang digunakan, kolom ketiga menunjukkan waktu login dan kolom keempat menunjukkan domain atau IP asal mereka koneksi, jika kosong berarti mereka main langsung dari console.

Membuat Group
Group yang dimaksud adalah kelompok user yang saling bergabung dan mempunyai ketentuan  tersendiri di kelompoknya. Setiap kali user baru dibuat, secara default sistem akan membuat sebuah group yang namanya sama dengan nama user tersebut. Selain group yang dibuat secara default oleh sistem, kita juga bisa juga membuat group baru.
Perintah yang digunakan adalah groupadd
format:
groupadd [option...] nama-grup-baru 
Contoh:
root@praktikum-PC:~# groupadd groupbaru

Menghapus Group
Group yang ada dapat dihapus. Gunakan perintah groupdel
format:
groupdel
Contoh: 
root@praktikum-PC:~# groupdel groupbaru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar