Pengalamatan IP merupakan hal yang fundamental dalam
jaringan komputer, karena pengalamatan ini merupakan pengidentifikasian suatu
perangkat (devices) yang ikut terkoneksi dalam jaringan
sehingga tiap perangkat itu memiliki identitas yang unik sebagai pengenalnya
dalam jaringan.
Pada kesempatan kali ini, kita akan belajar mengenai
pengalamatan IPv4, yaitu IP versi 4 yang merupakan pengalamatan jaringan untuk
layer 3 pada OSI model.
Alamat IPv4 terdiri dari 32 bit yang masing-masing
dikelompokkan dalam satu byte (8 bit), sehingga terdapat 4 bagian dan
masing-masingnya dipisahkan oleh titik. Biasanya untuk memudahkan pengenalan,
alamat tersebut ditulis dalam bentuk desimal, misalnya 192.168.20.253 yang
kemudian diterjemahkan ke huruf menjadihttp://akademik.paramadina.ac.id
Paling tidak terdapat 5 klasifikasi/kelas dalam IPv4
yaitu A, B, C, D, dan E. Namun yang paling sering digunakan adalah :
·
Kelas
A dengan komposisi network.host.host.host, sehingga range alamat yang dimiliki
adalah 0.0.0.0 sampai 127.255.255.255 atau (1-127), dengan subnetmask 255.0.0.0
atau ditulis /8 (karena 1 nya ada 8 →11111111.00000000.00000000.00000000)
·
Kelas
B dengan komposisi network.network.host.host, sehingga range alamat yang
dimiliki adalah 128.0.0.0 sampai 191.255.255.255 atau (128-191), dengan
subnetmask 225.225.0.0 atau ditulis /16 (karena 1 nya ada 16→11111111.11111111.00000000.00000000)
·
Kelas
C dengan komposisi network.network.network.host, sehingga range alamat yang
dimiliki adalah 192.0.0.0 sampai 223.255.255.255 (192-223), dengan sumnetmask
255.255.255.0 atau ditulis /24 (karena 1 nya ada 24→11111111.11111111.11111111.00000000)
Sisanya adalah alamat yang digunakan untuk keperluan
khusus, yaitu :
·
Kelas
D, yang digunakan untuk alamat multicast, dengan range 224.0.0.0 sampai
239.255.255.255
·
Kelas
E, digunakan untuk riset, dengan range 240.0.0.0 sampai 255.255.255.255
Pengalamat IP memiliki batasan-batasan, selain
menggunakan nilai yang unik, ada beberapa alamat IP yang tidak dapat digunakan
karena telah di-assign untuk untuk tujuan tertentu. Alamat-alamat itu antara
lain :
·
Alamat
127.0.0.1, digunakan untuk local host
·
Alamat
IP yang dimiliki dua diantaranya yaitu alamat pertama ('0') dan alamat terakhir
('1') yang terdapat pada range digunakan untuk net address dan broadcast
address.
Untuk mengetahui banyaknya host dalam tiap kelas
digunakan subnetmask address. Sebagai contoh : IP →192.168.0.[0-255] dengan Subnetmask→255.255.255.0 berarti terdapat 256 host dengan
pembagian 1 alamat untuk net address ('0'), 1 alamat untuk broadcast address
('255'), sisanya untuk devices seperti komputer, laptop, router,
printer,dll.
Perhitungan Addressing
Dalam perhitungan addressing ini akan lebih mudah
dipahami apabila kita menerapkannya dalam contoh kasus, misalnya sebagai
berikut :
1.
Dalam
suatu perusahaan diketahui alamat IP 8.9.10.11 dan subnetmasknya
255.255.255.128, berapakah range IP pada perusahaan tersebut?
Cara mudahnya adalah sebagai berikut,
perhatikan subnetmask, rumus→
(256-tiap segmen) sehingga :
(256-255).(256-255).(256-255).(256-128)
hasilnya 1.1.1.128
Jika segmen bernilai 1 maka IP pada segmen
tersebut sudah pasti, jika lebih dari 1 maka terdapat range pada segmen
tersebut.
Pada contoh di atas, segman 1, 2, dan 3
bernilai 1 maka IP pada segmen 1, 2, dan 3 tetap yaitu 8.9.10 sedangkan segmen
terakhir adalah 128 berarti terdapat 128 alamat yaitu range 0-127 atau 128-255.
Untuk penentuan range-nya, maka kita harus
melihat segmen terakhir dari IP. Tentukan apakah nilai itu terdapat pada range
pertama (0-127) atau range kedua (128-255).
Pada contoh soal di atas, nilai pada
segmen terakhir adalah 11 maka dapat disimpulkan dia berada pada range 0-127.
Sehingga hasil akhirnya, pada IP 8.9.10.11
dengan subnetmask 255.255.255.128 terdapat range IP 8.9.10.[0...127] artinya
range ip yang dapat dikenali / dapat berkomunikasi oleh IP 8.9.10.11 pada
perusahaan tersebut adalah 8.9.10.[0...127] dengan 8.9.10.0 sebagai net address
dan 8.9.10.127 sebagai broadcast address.
2.
Diketahui
alamat IP 80.81.82.85 dengan subnetmask 255.255.255.224 berapa range IP
kawannya?
(256-255).(256-255).(256-255).(256-224)
hasilnya 1.1.1.32
Rangenya 0-31, 32-63, 64-95, 96-127,
128-159, 160-191, 192-223, 224-255
Jika kita melihat segmen akhir IP nya
('85') maka rangenya terletak pada (64-95) maka range IP untuk alamat IP
80.81.82.85 dengan subnetmask 255.255.255.224 adalah 80.81.82.[64...95] dengan
80.81.82.64 sebagai net address dan 80.81.82.95 sebagai broadcast address.
3.
Diketahui
alamat IP 202.158.3.7 dengan subnetmask 255.255.254.128 berapa device yang bisa
mendapatkan alamat IP dan berapa rangenya?
(256-255).(256-255).(256-254).(256-128)
hasilnya 1.1.2.128
Rangenya→202.158.[2..3].[0-127]
Banyaknya device yang dapat menggunakan IP→(2 x 128) – 2 = 254 device
Penjelasan: (2 x 128) – 2 → angka 2 di awal adalah jumlah segmen ke-3, angka 128
adalah jumlah di segmen ke-4 dan hasilnya dikurangi 2 karena satu untuk net
address dan satunya lagi untuk broadcast address.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar