5. Macam – macam Topologi
Di dalam jaringan Wi-Fi hanya dikenal 2 jenis topologi jaringan, yaitu Ad-Hoc dan Infrastruktur .
AD-HOC
Jaringan
wireless dengan mode ad-hoc bisa dikatakan sebagai jaringan wireless yang point
to pint antar komputer karena pada mode ad-hoc tidak membutuhkan perangkat
tambahan seperti access point, yang dibutuhkan hanyalah wireless adapter pada
setiap komputer yang ingin terhubung. Ad-hoc pada dasarnya adalah jaringan yang
diperuntukkan untuk keperluan sementara yang nantinya setelah selesai dapat
langsung dihilangkan, selain point to point antar komputer contoh lain dari ad-hoc adalah penggunaan
bluetooth untuk bertukar data.untuk membangun jaringan ad-hoc dapar merujuk
kesini. Dan berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari ad-hoc wireless mode.
Kelebihan :
a. Murah
Jaringan ad-hoc
tidak membutuhkan perangkat tambahan untuk terkoneksi, hanya wireless adapter
pada setiap komputer yang ingin terkoneksi.
b. Praktis
Tidak memerlukan
keahlian konfigurasi routing dan server sebagaimana dalam access point, dan
set-up jaringannya pun sangat mudah dan cepat.
c. Cepat
Transfer data
pada ad-hoc mode lebih cepat jika dibandingkan dengan wireless infrastructure
karena langsung tertuju ke komputer tujuan tanpa melalui perangkat lain.
Kekurangan :
a. Tidak dapat
terhubung ke internet
ad-hoc adalah
jaringan point to point yang menghubungkan antar komputer saja.
INFRASTRUCTURE
Jaringan
wireless infrastructure kebanyakan digunakan untuk memperluas jaringan LAN atau
untuk berbagi jaringan agar dapat terkoneksi ke internet. Untuk membangun
jaringan infrastructure diperlukan sebuah perangakat yaitu wireless access
point untuk menghubungkan client yang terhubung dan manajemen jaringan
wireless.
Kelebihan :
a. Dapat
terhubung ke internet
Dengan jaringan
infrastructure dapat berbagi koneksi internet dengan setiap client, layanan ini
yang paling banyak dan umum digunakan saat ini, jika ada kata wireless atau
hotspot pasti yang terpikir dibenak kita adalah terkoneksi ke internet, namun
pada dasarnya itu hanyalah salah satu kegunaan dari wireless saja.
b. Memperluas
dan menghubungkan ke jaringan LAN
Fasilitas ini
juga yang banyak digunakan karena ini adalah keunggulan utama dari wireless
infrastructure. Komputer pada jaringan LAN dan wireless dapat terhubung satu
sama lain, sehingga dapat digunakan untuk memperluas jaringan LAN, khususnya
untuk client yang nomaden atau berpindah-pindah.
c. Memperluas
jangkauan wireless
Jika jangkauan
sinyal wireless tidak cukup untuk menjangkau seluruh area kantor misalnya, maka
bisa diperluas menggunakan access point untuk memperluas coverage area jaringan
wireless sehingga tidak perlu membuat jaringan wireless baru.
d. Adanya
fasilitas roaming
Jika menggunakan
wireless untuk memperluas jangkauan access point, tentu ada lebih dari satu
access point yang digunakan untuk menghubungkan setiap client, maka ada kalanya
client tersebut akan berpindah dari satu area jangkauan access point yang satu
ke area jangkauan access point lainnya, oleh karena fasilitas roaming ini
memungkinkan untuk tetap terkoneksi ke jaringan meski berpindah area tanpa
harus terputus terlebih dahulu, tentunya harus dalam satu jaringan.
e. Manajemen
jaringan
Pada
infrastructure mode jaringan dapat di manajemen sebagaimana pada jaringan LAN,
siapa saja yang dapat mengakses dan bagaimana autentikasi kemanan yang diberikan.
f. Bridge mode
Fasilitas ini
pada dasarnya juga merupakan salah satu cara untuk memperluas jaringan.
Jaringan wireless juga bisa digunakan sebagai bridge atau jembatan untuk
menghubungkan ke client, sebagai contoh yaitu pemanfaatan access point untuk
menyebarkan sinyal saja tanpa manajemen didalamnya karena manajemenya sudah
ditangani oleh router semisal mikrotik.
Kekurangan :
a. Tranfer rate
lebih rendah
Dengan
menggunakan wireless infrastructure data rate akan lebih rendah jika
dibandingkan dengan ad-hoc maupun LAN, karena jika dibandingkan dengan ad-hoc,
infrastructure mode tidak point to point sebagaimana pada ad-hoc, sedangkan
jika dibandingkan dengan LAN, media yang digunakan wireless adalah gleombang
radio atau udara sedangkan LAN menggunakan media kabel yang lebih cepat data
ratenya.
b. Dibutuhakan
kemampuan routing dan manajemen server
Untuk menyetel /
setup jaringan wireless diperlukan pengetahuan dan kemampuan routing serta
manajemen server terutama jika terkoneksi dengan sambuagan internet. Karena
untuk menyetel jaringan wireless infrastructure tidak semudah menyetel jaringan
ad-hoc. Bahkan jika untuk yang advance dibutuhkan analisis jaringan wireless
seperti pemiilhan chanel yang digunakan jika disekitar area tersebut ada
jaringan wireless lainnya untuk memaksimalkan sinyal dan juga transfer data
wireless.
c. Mahal
Membangun
wireless infrastructure membutuhkan perangkat access point untuk menghubungkan
dan manajemen client. Jika dibandingkan dengan ad-hoc mode tentu jauh lebih
mahal karena harus membeli perangkat access point.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar